Info Teluk Kepayang – Upaya kreatif dalam mengatasi persoalan sampah terus bermunculan dari berbagai kalangan. Salah satunya adalah Gerakan #BAKarUNG! (Bawa Karung, Angkut, dan Ubah Jadi Berkah) yang kini ramai diikuti masyarakat, khususnya komunitas peduli lingkungan. Gerakan ini mendorong masyarakat untuk lebih aktif mengelola sampah dengan cara sederhana namun berdampak besar: membawa karung, mengumpulkan sampah, lalu mengolahnya agar bernilai ekonomis.
Ide Kreatif yang Lahir dari Keresahan
Inisiator gerakan, yang terdiri dari sejumlah pegiat lingkungan, menjelaskan bahwa #BAKarUNG! berawal dari keresahan atas semakin menumpuknya sampah plastik di kawasan perkotaan. Mereka ingin menghadirkan konsep partisipatif yang bisa melibatkan semua lapisan masyarakat.
“Kami sadar tidak semua orang bisa langsung mengakses fasilitas daur ulang modern. Maka, kami buat gerakan sederhana: bawa karung, kumpulkan sampah, lalu ubah menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ujar salah satu relawan.
Sampah yang Bernilai Ekonomi
Gerakan ini tidak sekadar mengajak masyarakat membersihkan lingkungan, tetapi juga memberi pemahaman bahwa sampah bisa memiliki nilai ekonomis jika dikelola dengan tepat. Sampah plastik, kertas, hingga botol kaca dikumpulkan, lalu dijual ke bank sampah atau diolah menjadi produk kerajinan.
Beberapa komunitas bahkan berhasil membuat tas belanja, pot tanaman, hingga paving block ramah lingkungan dari sampah plastik hasil #BAKarUNG!. Hasil penjualannya digunakan untuk kegiatan sosial, seperti membantu biaya sekolah anak yatim dan program kesehatan masyarakat.
Baca juga: DPR Revisi UU BUMN, Menteri dan Wakil Menteri Dilarang Rangkap Jabatan
Partisipasi Masyarakat Meluas
Sejak diluncurkan, gerakan ini telah menjangkau berbagai daerah, mulai dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, hingga Makassar. Aksi #BAKarUNG! biasanya dilakukan secara massal pada akhir pekan, di mana masyarakat, komunitas, pelajar, hingga ASN ikut turun ke jalan dan ruang publik untuk membawa karung dan memungut sampah bersama-sama.
“Awalnya hanya puluhan orang, sekarang bisa ratusan peserta hadir dalam satu kali kegiatan. Artinya, kesadaran masyarakat mulai tumbuh,” ujar salah satu koordinator aksi.
Dukungan Pemerintah dan Swasta
Gerakan ini mendapat respons positif dari sejumlah pemerintah daerah yang melihatnya sebagai upaya konkret dalam mengurangi timbunan sampah di TPS. Bahkan, beberapa perusahaan swasta turut mendukung melalui program CSR, misalnya dengan menyediakan karung ramah lingkungan dan fasilitas transportasi untuk mengangkut sampah hasil kegiatan.
“Gerakan #BAKarUNG! sejalan dengan misi pemerintah untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai. Kami tentu akan mendukung agar gerakan ini semakin luas,” kata perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Jakarta.
Ubah Pola Pikir, Ubah Kebiasaan
Lebih dari sekadar kegiatan bersih-bersih, #BAKarUNG! diharapkan dapat mengubah pola pikir masyarakat tentang sampah. Dari yang sebelumnya dianggap beban, kini sampah bisa menjadi sumber berkah jika dikelola dengan baik.
“Gerakan ini sederhana, tapi pesannya kuat: jangan buang sampah sembarangan, kumpulkan, olah, dan jadikan sumber rezeki,” pungkas relawan #BAKarUNG!.
