Teluk Kepayang- 10 Kamera CCTV Lapas Batulicin Tak Aktif, Kasubsi Kamtib Langsung Lakukan Ini, Ada yang tidak beres di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Batulicin. Saat pengecekan mendadak pada Rabu (2/7/2025), petugas dibuat terkejut ketika menemukan bahwa 10 dari 32 kamera pengawas (CCTV) di Lapas tersebut tidak berfungsi. Temuan ini langsung memicu respons cepat dari jajaran keamanan Lapas, mengingat CCTV merupakan salah satu tulang punggung sistem pengawasan di penjara.
Pengecekan Mendadak Ungkap Kelemahan Pengawasan
Pengecekan mendalam ini dipimpin langsung oleh Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban (Kasubsi Kamtib) Lapas Batulicin, Tarsah, bersama timnya. Mereka menyisir setiap sudut Lapas, mulai dari blok hunian narapidana, area kerja, hingga jalur masuk dan keluar.
Hasilnya, meskipun 22 kamera lainnya masih berfungsi normal, ketidakaktifan 10 unit CCTV ini menimbulkan kekhawatiran serius. “Ini celah keamanan yang berbahaya. Bisa saja ada aktivitas mencurigakan yang luput dari pantauan,” ungkap Tarsah.
Kamera CCTV yang mati tersebar di beberapa titik strategis, termasuk di area yang rawan penyelundupan atau pelanggaran. Pertanyaan besar pun muncul: Berapa lama CCTV ini tidak berfungsi? Apakah ada insiden yang terlewat karena pengawasan yang lemah?
Lapas Bergerak Cepat, Perbaikan CCTV Diprioritaskan
Menyadari risiko keamanan yang mengintai, Kepala Lapas Batulicin, Arifin Akhmad, melalui Kasubsi Kamtib Tarsah, segera memerintahkan perbaikan dan penggantian seluruh kamera yang rusak. “Kami tidak akan menunda. CCTV adalah alat vital dalam pengamanan Lapas. Tidak boleh ada celah,” tegas Tarsah.
Tim teknis langsung bergerak untuk memeriksa penyebab kerusakan. Beberapa kemungkinan yang diidentifikasi antara lain:
-
Korsleting listrik
-
Kerusakan pada sistem perekaman
-
Usia kamera yang sudah tua
-
Faktor teknis lain seperti gangguan jaringan
Lapas juga berencana untuk memperkuat sistem pengawasan dengan menambah jumlah kamera di titik-titik rawan serta meningkatkan kualitas perangkat yang digunakan.

Baca Juga: Kopral Dedi Khairudin Perjuangan Pantang Menyerah dari Rumah Sakit ke Podium Kejurnas Fitness 2025
Fakta bahwa 10 CCTV tidak berfungsi memunculkan kekhawatiran akan potensi pelanggaran selama periode tersebut. Beberapa risiko yang mungkin terjadi antara lain:
-
Penyelundupan barang terlarang (narkoba, handphone, senjata tajam)
-
Komunikasi ilegal antara narapidana dengan pihak luar
-
Aksi kekerasan atau perpeloncoan antarwarga binaan
-
Percobaan kabur
Tarsah menegaskan bahwa pihaknya akan mengaudit rekaman CCTV sebelumnya untuk memastikan tidak ada insiden serius yang terlewat. Selain itu, pengawasan manual oleh petugas akan diperketat sementara perbaikan berlangsung.
Komitmen Lapas Batulicin Tingkatkan Pengamanan
Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi Lapas Batulicin. “Ke depan, kami akan melakukan pengecekan rutin, tidak hanya menunggu insiden,” ujar Tarsah. Beberapa langkah pencegahan yang akan diambil meliputi:
Pemeriksaan berkala seluruh CCTV setiap minggu
Pemutakhiran sistem keamanan berbasis teknologi
Pelatihan petugas dalam hal pengawasan digital
Kolaborasi dengan pihak berwajib untuk antisipasi penyelundupan
Temuan 10 CCTV tidak aktif di Lapas Batulicin adalah alarm bagi semua pihak. Keamanan di lembaga pemasyarakatan harus benar-benar dijaga ketat untuk mencegah berbagai risiko, mulai dari pelanggaran hingga upaya kabur narapidana.
Dengan respons cepat perbaikan dan peningkatan sistem, Lapas Batulicin berkomitmen untuk menutup semua celah keamanan. “Kami tidak mau ada lagi titik buta dalam pengawasan. Ini demi keamanan bersama,” pungkas Tarsah.